“Pak, mBok…aku ke rumah mas dulu ya.” aku pamitan ke bapak dan ibu. kami baru saja menyelesaiakan acara makan malam. kenikmatan masakan Simbok masih terasa di mulut. “setelah pulang sekitar jam 10 kita lanjutkan diskusinya.” terpaksa aku mengakiri diskusi menarik ini.
ada kerinduan bertemu ponakan-ponakan. melihat mereka belajar. dan membantu mereka berfikir mengerjakan pr dan tugas-tugas sekolahnya. apa lagi menyimak tingkah lucu marga, bungsu mas. dia memiliki kecerdasan lebih. keras kepala. pd bnget. lebih bangga menggunakan cara pikirnya sendiri dari pada cara pikir orang lain. juga aku rindu ngobrol dengan mas dan iparku.
aku menggayuh sepeda ontel kencnag-kencnag. ingin segera bersua mereka. orang-orang yang aku rindukan. maklum waktuku habis di kota ini. di jalan lurus dandatar aku melepas pegangan pada stang. lepas stang. tangan dibuka lebar-lebar. merasakan hempasan angin malam. kebebasan luar biasa. udara segar mengisi paru-paruku.
aku tengadahkan kepala. pemandangan langit nan indah. rembulan bersianar dengan malu-malu. awan hitam tipis bergumpal-gumpal mengaburkan cahaya terang rambulan. namun cahaya samanya masih mampu menerangi malam ini. keindahan luar biasa.
“Tuhan pemandangan indah Engkau tunjukkan kepadaku. syukur padaMu atas undangannya untuk bersujut malam ini. syukur atas alam indah malam ini.” doaku selama perjalanan. Tanda KemenanganNya aku sematkan dalam diriku. aku merasakan Tanda Kemenangan itu juga Tanda Kemenanganku.
di rumah mas sudah sepi. orang tua iparku masih di teras rumahya. rumah keluarga mas di depan rumah mertua mas. dia membangunkan iparku. “Masmu diajak pergi bosnya.” iparku memberitakan kebaradaan mas. “ga tau ada urusan apa.” dia melanjutkan. Marga sudah tidur. sementara kakaknya, oktav menemani Ana, sahabatnya.
Iparku menjemput Oktav. di rumang tengah aku menyalakan rokok yang aku beli di warung tadi.
Oktav memintaku mengajari meyususn kliping berita tantang HAM. aku bertanya pada oktav: apa kepanjangan HAM? Apakah Hak, dan Asasi? Contoh hak asasi manuasia?
dari 10 kasus ham, 5 tentang korupsi para pejabat pemerintahan, 3 kasus pembunuhan, dan dua kasus pencurian. hatiku sungguh ternyuh karenanya. sungguh keteladanan yang buruk ditampilkan para pejabat pemerintahan negeri ini. korupsi itu apa? siapa yang dirugikan? dari pertanyaan semacam itu aku mengajak dia merenungkannya. “kalau ujian sekolah, siswa mencontek termasuk korupsi.” kataku pada Oltav.
aku senang dapat membantu Oktav belajar malam ini. namun sedih melihat situasi negeri ini. semoga kasus-kasus korupsi yang ditemukannya membuat dia dapat menghindari perilaku curang itu.
salam